kadang-kadang nulis

ya sejujurnya aku hampir lupa menu di wp ini lagi..hampir sepuluh bulan ga berani sekedar baca-baca.. ketakutan sangat beralasan (buat aku pribadi) malas ingat-ingat..karena setiap rasa sedih hanya kuluapkan disini.. sampe akhirnya hari ini,tengah malam ini aku coba menulis lagi.. dan malangnya kenapa aku berani buka? hari ini ada yang meninggal karena covid.. hampir mirip,hampir sama,hampir serupa kejadiannya..hampir.. aku coba mengingat diri sendiri bukan karena itu penyebab “curhat” lagi.. aku coba melanjutkan hidup dengan hanya menulisnya saja.

banyak hal yang aku lalui dengan keras pada diri sendiri sejak ditinggal mama.. bahkan sudah lewat setahun aku masih saja dengan ingatan-ingatan segar semua yang sudah berlalu.menyakitkan.tentu saja. aku rapuh.jelas. aku cengeng.apalagi.. lemah.iya! lemah

tapi,

aku mencoba menghibur diri sendiri,berbicara pada setiap kalimat yang kuketik.. tak elok rasanya curhat sama orang terdekat apalagi sama papa atau kakak perempuanku. aku hanya menebak kami punya hati yang sama, masih kehilangan.

bersyukurlah aku kalo malam ini diberi kesempatan untuk menulis kembali (ok,aku mirip mau pidato). beberapa bulan terakhir ini aku hanya suka membaca yang bikin tertawa sekalian menertawakan diri biar segera lupa. ibarat kakiku sudah kena jerat..upaya terakhir hanya berusaha menceriakan diri sendiri. aku mulai dari…

sekitar tiga hari yang lalu.

“kakak cari apa?” tanya abang kecil (ade laki-lakiku yang single,mudah “gusar” tapi berhati angel)

“cari surat hasil rapid mama..” jawabku sambil menelusuri map yang sudah ga karuan bentuknya

” apalagi yang mereka minta? mereka itu, bikin kita ingat-ingat saja yang sudah setahun pergi. kalo bisa mereka bangkitkan dari kubur. pastilah mereka akan bangkitkan hanya untuk bertanya berkas setahun lalu.” balasnya sengit. (kan sudah ku bilang dia gampang gusar)

” ga tahu lah mereka de” jawabku sekenanya.

” memangnya ga sadarkah mereka dengan perbuatan mereka yang bikin kita yang sudah berusaha melupakan malah dibangkitkan kembali ingatannya?!” jawabnya masih menyambung jawaban pertama.

” kadang kakak juga binggung dengan administrasi ini” jawabku sambil tetap fokus meneliti setiap map yang berserakan – bahkan aku sudah berpikir,jangan-jangan surat2 yang berhubungan dengan mama sudah dia musnahkan karena malas mengingat kembali kepergian mama- sedikit berprasangka.

” jadi, kk W tadi pergi kemana?” tanya kembali setelah habis “curhat” sama aku yang mulai nyerah cari berkas

“katanya ke bpjs” balasku

” lalu apa hubnya ama surat rapid mama?” tanya lagi,sepertinya dia mau marah-marah pikirku.

” ga tahu dek, kk cuma menjalan tugas cari surat” aku ga berani panjang lebar takut aja si abang mulai mengutip firman Tuhan untuk orang-orang bpjs yang sudah buat tugas untuk aku dan,kebetulan tempat dia menyampaikan kegusaran dalam bentuk pidato panjang lebar adalah aku yang juga korban – apes.

” memanglah birokrasi ini” jawabnya sambil melengos pergi ke kamarnya yang paling depan.

” syukurlah abang sudah pergi” aku membatin sambil tersenyum.

sedikit fakta tentang karakter abang kecil ini adalah mulutnya ga sinkron ama kelakuannya.jadi kalo abang lagi gusar biarin aja, gitu aja..selese.. kebayang dong kalo dia gusar lalu ngeblog isi tulisannya sesadis mulutnya..kemungkinan semua yang menikmati pasti mati. sedangkan kenyataannya dia ga pernah update status (dia suka lisan- lisan tak terjaga :)). karena aku sudah biasa dengan karakternya semua yang dia ucapkan kadang ku anggap lelucon 🙂

kemungkinan karakternya itu terbentuk dari lingkungannya selama sekolah-kuliah jadi kalo pun aku bilang dia mirip papa atau mama aku berdosa hahaa.. harap dimaklumi kami sejak SMP udah pisah dari orangtua karena dulu tempat tugas orangtua dikampung yang hanya ada SD, jadilah kami anak-anak berpisah demi melanjutkan bisa baca tulis dan sedikit berhitung.

contoh sikap abang yang menurutku ga sinkron:

abang kecil bungsu : “bang tolong kesini bantu angkut sawitku ,ku tunggu ya bang” (suara si bungsu menelepon dari ujung kampung ratusan kilo meter dengan bahasa tertata rapi dan berintonasi datar sedikit memelas – padahal ga gitu,lebih tepatnya memerintah pikirku geli)

abang : ” aku ni baru pulang dinas.cape. kau bilang kemarin mobilku ga hebat karena ga muat sampe satu ton?!” (sepertinya ada bau-bau dendam ni)

akb : ” aku tu becanda bang. jangan kau ambil hati hehe.. datang ya, jam 2 lah,aku masih dilahan ni kumpul-kumpul grombolannya”

abang : ” aku ni cape.baru pulang dinas. ” (pernyataan yang diulang. telpon dimatikan)

gantung dong percakapan ini.. gda kepastian dia datang atau tidak.

kebetulan yang lagi sedang makan pagi itu, aku,kakak perempuan dan ponaan perempuan.. cocok semua perempuan.

abang : ” apaan ini si bungsu.. main suruh-suruh aja kita angkut sawitnya?!”

aku,kk,ponaan : ” …………………” (diam, pasang telinga)

abang : ” aku pikir ga dia butuh lagi mobilku.katanya ga banyak muatannya?!”

kakak perempuan : ” loh,truk temannya yang kemarin kenapa ga jemput muatannya de”

abang : ” mana aku tahu? dia bilang ini itulah sama mobilku tapi aku juga dia telpon.. kk ci, mana bapak utra?”

aku : ” di kampung ”

abang : ” syukurlah bapak si utra di kampung kalo ga pasti lah dia minta tolong lagi angkut sawitnya tu. bikin sibuk orang aja dia tuh.”

aku : “hehee..” (jawab aja dengan tertawa renyah, biar dia ga gusar lagi)

jam 1 siang, setelah dia selese tidur siang. kini, abang di meja makan.

abang : ” ade (ponaan) tolong siapkan bekal om, om mau ketempat om bungsu ni”

aku,my sister : ” ….”(saling melirik dalam kamar sambil tersenyum)

ponaan : ” iya om” (selalu patuh, meskipun kadang mulutnya maju karena terganggu nonton stori di ytube)

apa kubilang? tuh mulutnya abang yang melontarkan kata-kata pedas ga sejalan ama perbuatannya . yang kita butuhkan hanya penyumpal telinga sodara-sodara.hahhahaa..

kadang aku suka geli sendiri membayangkan abang kalo komunikasi. misal dengan pacarnya..

abang : ” hallo kamu dimana?ngapain?sama siapa?”

girlfriend : “di rumah sayang. lagi merajut baju robek sekalian ama hati ku yang suka tercabik dengar lisanmu.tentu saja sama mama ni di rumah.kalo honey lagi apa ni?”

abang : ” kenapa tanya-tanya aku lagi apa?! emang ga ada pertanyaan lain?!”

gf : ” ya ga apa sayang,cuma bertanya aja.. sehat aja kan? “(dengan tone sabar dan hatinya mulia,tentu saja)

abang : ” sehat! ya sudah aku mau asah golok dulu”

gf : “buat apa asah golok sayang? mau kemana?” (bertanya serius sekaligus penasaran)

abang : ” ya buat kerjalah! memangnya buat apa lagi kalo ga untuk tebas rumput di samping rumah ini”

gf : ” ohhh.. hati-hati kerja sayang ya.. ” ( menyemangati dengan tulus ikhlas seperti kewajiban wanita pada umumnya yang selalu berusaha jadi air menghadapi api )

abang : ” ya” (tutup telpon tanpa basa basi – emang ga pernah basa basi setau ku hahaa)

dua jam kemudian…

abang : ” ade… tolong carikan sepatu om.. om mau pergi malam minggu nih (tempat pacarnya yang selalu kena bahasa kesel)”

ponaan : ” selalu siap sediaaa om!” (bersemangat karena sebentar lagi omnya jalan dan beberapa jam kedepan gda yang manggil-manggil ade karena dia fokus main tiktok).

kira-kira begitulah halusinasiku membayang kelakuannya dengan ucapannya yang kadang bikin kesel duluan . abang..abang

ahh..akhirnya aku menulis..

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Awan Tag

%d blogger menyukai ini: